PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) terus mendukung pengiriman logistik ke pelosok Indonesia. Tercatat telah mengangkut 86.023 kontainer logistik peralatan pokok dan krusial ke seluruh pelosok Indonesia 10 tahun terakhir.
Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani mengatakan, keahlian logistik Pelni mencatat lebih dari 1.000 voyage sejak 2015. Dengan trayek paling produktif berada di lintas Surabaya-Makassar-Kepulauan Maluku Utara yang melayani 3.000 kontainer per tahun.
Sementara untuk keahlian logistik di Semester 1-2025 terhitung Januari hingga Juni tercatat mengangkut 5.849 TEUs. Dan ini alami kenaikan 102 persen dibanding periode yang sama di 2024.
“Kami akan terus menjalankan penugasan kapal logistik untuk mengangkut peralatan pokok dan krusial. Ini yang ditugaskan pemerintah sejak 2015,” kata Gri Andayani di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (24/7/2025).
Andayani menyebut kehadiran kapal logistik mampu menekan nilai bahan pokok krusial hingga 40 persen, khususnya di wilayah Indonesia timur. Menurutnya, kehadiran kapal logistik Pelni mampu menekan disparitas nilai dan menjamin kesiapan bahan pokok krusial di wilayah 3T dan perbatasan.
Hal itu dikarenakan keberangkatan dan ketibaan kapal logistik Pelni yang teragendakan dapat memberikan kepastian kepada pelaku usaha. Sehingga dapat menahan kenaikan harga, apalagi menurunkannya.
“Hal ini tentunya dapat membantu perekonomian masyarakat, terutama masyarakat kepulauan tertinggal, terdepan, terluar. Masyarakat yang merasakan peranan pemerintah dalam pemerataan ekonomi dengan penugasan kapal logistik Pelni ke wilayah mereka,” ucapnya.
Untuk barang-barang seperti beras, terigu, gula, minyak goreng, di wilayah barat seperti Kabupaten Simeulue, Anambas hingga Natuna. Penurunan nilai sejak kehadiran kapal logistik Pelni berkisar 5 hingga 17 persen.
Disusul wilayah tengah seperti Kabupaten Nunukan, Kepulauan Sangihe, hingga Sabu Raijua berkisar 6 hingga 33 persen. Dan untuk wilayah timur berkisar 13 hingga 45 persen seperti di Kabupaten Seram bagian Barat, Fak Fak, hingga Kepulauan Tanimbar.
Pihaknya berkomitmen untuk memastikan kesiapan perangkat produksi Pelni agar dapat berlayar sesuai agenda. Dan konsisten memberikan agunan kesiapan pikulan yang terjangkau dan diandalkan masyarakat.
Untuk tahun 2025, Pelni menjalankan penugasan kapal logistik sebanyak 8 trayek dengan total 52 pelabuhan yang dilayani. Ditambah satu kapal logistik cadangan, total kapabilitas kontainer yang dapat diangkut untuk sekali berlayar sebanyak 1.151 TEUs.
sumber: https://rri.co.id/bisnis/1721738/pelni-angkut-86-023-kontainer-logistik-10-tahun-terakhir